Header Ads

ISIS Eksekusi 300 PNS Irak

ISIS Eksekusi 300 PNS Irak
ISIS sebelumnya melakukan eksekusi brutal terhadap para sanderanya, lalu kemudian menyebarkan video eksekusi lewat internet. (via Reuters TV

ISIS dilaporkan telah mengeksekusi 300 pegawai negeri sipil komisi pemilihan umum Irak, sebagai tindakan keras terhadap mereka yang mempromosikan demokrasi serta "ide-ide yang merusak Islam.”

Seorang pejabat keamanan Irak mengatakan kepada kantor berita EFE bahwa eksekusi dilakukan regu penembak pada Sabtu (8/8) di markas ISIS di Mosul.

Dikutip dari The Independent, Mahmoud al-Sauaryih, juru bicara milisi Gabungan Nasional di provinsi Nineveh, mengatakan bahwa setidaknya 50 wanita juga tewas di dalam peristiwa tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, kantor Komisi Pemilihan Umum Irak mengatakan beberapa pegawainya dibunuh dengan pisau di Mosul. Badan itu kemudian meminta pertolongan dari komunitas internasional untuk segera turun tangan dan menghentikan pembantaian dan kejahatan terhadap rakyat Irak.

Eksekusi yang ditargetkan pada komisi pemilihan umum ini terjadi setelah ISIS merilis daftar nama 2,070 warga yang dibunuh ISIS sejak mengambil alih kota Mosul pada 10 Juni tahun lalu.

Masyarakat setempat mengatakan daftar nama tersebut ditampilkan di bagian atas dinding gedung kementerian kesehatan kota Mosul, agar sertifikat kematian dikeluarkan terhadap para korban tewas.

Sebelumnya, keluarga korban mengaku telah diinformasikan atas hal ini, akan tetapi mereka belum menerima jasad dari kerabat mereka yang telah tewas.

Dalam daftar nama itu, terdapat polisi, mantan tentara, pejabat lokal serta aktivis hak asasi manusia. Namun, belum jelas apakah nama-nama tersebut mencakup pejabat komisi pemilu, meskipun seorang pejabat yang dikutip EFE mengatakan daftar "terbaru" akan segera dikeluarkan.

Kantor Wakil Presiden Irak, Usama al-Nujayfi, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembunuhan tersebut. Ia mengatakan bahwa masyarakat Mosul telah mengorbankan diri mereka dalam menghadapi kelompok militan.

Sementara itu, seorang utusan Amerika Serikat di NATO, mengatakan pada Minggu (9/8) bahwa setidaknya enam pesawat tempur AS beserta 300 penerbang Fight Wing ke-31 sudah tiba di pangkalan udara di selatan Turki untuk ikut serta menggempur ISIS di utara Suriah.

Setelah beberapa bulan melakukan perundingan, Turki akhirnya meningkatkan peran dalam koalisi serangan udara pimpinan AS untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah.

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150810135832-120-71114/isis-eksekusi-300-pns-irak/

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.