Header Ads

Stop! Jangan Katakan Cepat atau Lambat Papua itu Merdeka


“Cepat” atau “lambat” Papua Merdeka, semua soal waktu, tinggal menunggu waktu. Ada lain yang berjuang, kita yang lain fokus pada hal yang sedang kita kerjakan. Cukup kita doakan saja perjuangan ini pasti sampai pada akhir merdeka. Pernyataan-pernyataan yang kadang terlontar dari generasi muda Papua. Pernyataan dalam diskusi-diskusi diwarung-warung dipinggir jalan atau dalam pertemuan biasa dan adapula bahkan sampai dipenyampaian pada diskusi-diskusi yang dibuat.

Cepat dan Lambat
Dua kata yang nampaknya biasa-biasa saja tetapi sangat berpengaruh dalam memotivasi.  Cepat, maka segala sesuatu yang kita lakukan harus cepat dengan penuh perhitungan yang matang dalam mencapai apa yang kita inginkan. Sedangkan lambat, apa yang kita lakukan walaupun sudah dimaksimalkan dengan cepat namun tetap saja lambat. Dan yang terjadi adalah keterlambatan dalam mencapai tujuan tersebut.

Jika penempatan dua kata diatas pada tuntutan Perjuangan Bangsa Papua seperti:
“Cepat” atau lambat” Papua merdeka – maka yang terjadi adalah keterlambatan dalam perjuangan (Perhatikan pada kata awal dan akhir)  Ada rasa jenuh karena terasa lambat, penempatan kata yang tepat adalah Papua cepat Merdeka. Posisikan untuk tidak menggunakan kalimat “lambat” karena itu akan melambatkan perjuangan.

Papua merdeka, semua soal waktu – saat yang lain berjuang yang lain hanya memotivasi dengan kalimat seperti ini, padahal tanggung jawab perjuangan pembebasan bangsa Papua ada ditangan generasi bangsa Papua. Semua harus ambil bagian sehingga cepat tercapai harapan perjuangan pembebasan bangsa Papua.

Ada juga aktivis yang masih menganggap perjuangan bangsa Papua karena perbedaan Ras, Papua Negroid dan Indonesia Melayu, lain lagi menambahkan dengan hitam kulit dan keriting rambut. Memang secara umum itu adalah ciri khas pribumi pemilik sah tanah Papua, tetapi perjuangan pembebasan nasional bangsa kita juga membutuhkan dukungan dan solidaritas dari seluruh suku bangsa yang hidup diatas tanah air kita. Oleh karena itu sangat penting untuk tidak selalu menggunakan kata-kata yang sifatnya rasis.

Motivasi perjuangan sangat penting tetapi dibarengi dengan kesadaran dan pemahaman sejarah akan Bangsa Papua itu sendiri yang utama. Ketika seseorang itu sadar dan paham betul bahwa bangsanya dijajah sudah pasti akan timbul keinginan kuat untuk memperjuangkan nasib bangsanya. Kesadaran yang timbul ini akan semakin kuat dan tertanam, bukan sekedar asal-asal tuntut. Sejarah itu pondasi perjuangan.

Lebih cepat itu lebih baik, perjuangan bangsa Papua telah memasuki tingkatan yang mendapat sorotan dunia. Mari kita kawal setiap perjuangan bangsa kita tanpa mengenal lelah. Satu perjuangan menuju pembebasan nasional.

Salam Juang -Salam Papua Merdeka
@Phaul Heger

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.