Siapa Penentu Kemerdekaan Bangsa Papua?

Perjuangan Pembebasan Nasional Bangsa Papua dari cengkraman penjajahan bangsa Indonesia terus disuarakan. Terus dituntut oleh segenap bangsa Papua. Dari wilayah 1 sampai wilayah 7. Dari barat sampai ditimur. Dari dalam negeri sampai di luar negeri.
Gerakan-gerakan aktivis dengan berbagai organisasi terus dan terus tanpa henti menuntut kepada penjajah, menuntut kepada badan perserikatan bangsa-bangsa, kepada masyarakat internasional untuk mendukung hak bangsa Papua sebagai sebuah bangsa yang siap untuk berdiri sendiri sebagai Negara berdaulat.

Watak negara penjajah semakin nampak semenjak dimulainya pendudukan pada tahun 1960an yang berlanjut hingga saat ini. Generasi baru dengan pembaruan gerakan, sipil kota beraksi dengan nyali didepan moncong senjata. Para gerilayawan tentara Papua di hutan belantara, para pejuang diluar tanah air Papua, para pendukung Papua tetap semangat mempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa Papua. Rakyat terus membanjiri dalam aksi-aksi untuk menuntut kemerdekaan itu. Tetapi disisi lain pihak penjajah tak kehilangan akal mengganti tuntutan dengan otonomi seluas-luasnya yang tetap saja masih dalam kendali mereka. Memberikan pemekaran, membuka akses bagi perusahan-perusahan perusak lingkungan untuk masuk. Rakyat disibukan dengan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat melupakan tuntutan kemerdekaan itu.

Ribuan strategi dipakai untuk pertahankan persatuan palsu ini. Padahal didalam Negara Indonesia sendiri masih banyak kemiskinan didaerah lain yang pantas menjadi prioritas lantas mengapa begitu sengit menjaga Papua? Masih banyak rakyat miskin yang hidup dipemukiman kumuh di Jakarta, dan beberapa kota lainnya. Alangkah baiknya pemerintah republic Indonesia focus pada internal dalam negerinya yang lain sedangkan Papua, sudah waktunya untuk menentukan masa depannya sendiri terlepas dari republic Indonesia.

Ah sudahlah biarkan itu urusan dalam rumah tangga Indonesia, kembali ke judul tulisan diatas.

Siapa Penentu Kemerdekaan Bangsa Papua?

Pertanyaan ini bukanlah untuk menunjukan bahwa organisasi ini dan itu, atau tokoh ini dan itu yang akan menjadi penentu tetapi lebih kepada perenungan dan kesadaran kita bersama sebagai suatu bangsa yang telah siap untuk bernegara. Nah, lalu siapa penentunya? Penentu Kemerdekaan Itu Adalah Ditangan Rakyat. Ditangan rakyat yang sadar bahwa bangsanya masih dijajah, rakyat yang sadar, adanya kepentingan terselubung para penjajah. Rakyat yang sadar bahwa persatuan kunci kekuatan, tidak terprovokasi oleh persoalan ras, agama dan suku yang akan sengaja diciptakan untuk menghambat kemerdekaan Bangsa Papua. Rakyat yang tidak sekedar bersuara sesaat dan diam tetapi rakyat yang benar-benar tetap eksis pada tuntutan utama yaitu merdeka. Rakyat yang tetap setia bersama para pemimpin dan tokoh-tokoh perjuangan yang dipercayakan untuk bicara. Dan seluruh komponen asset bangsa Papua.

So kemerdekaan didepan mata, semua jalan dipakai tetapi tetap hanya satu tujuan yaitu terlepas dari belenggu penjajahan bangsa asing.

Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan!

By. Phaul Heger