KSAD Tinjau Kesiapan Prajurit Yonif 406 yang akan diberangkatkan ke Papua
KSAD Tinjau Kesiapan Prajurit Yonif 406
PURBALINGGA, – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono meminta prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 406/Candra Kusuma untuk menjadi bagian dari solusi.
”Di mana pun tentara ditugaskan, di daerah operasi, TMMD, pertanian, harus menjadi bagian dari solusi,” kata KSAD saat memberi motivasi kepada prajurit di Yonif 406/CK.
KSAD datang ke Yonif 406 untuk melihat kesiapan 450 prajurit yang akan diberangkatkan ke Papua untuk pengamanan perbatasan wilayah RI-Papua Nugini awal September ini.
KSAD mengingatkan para prajurit bahwa berangkat ke Papua itu bukan berwisata melainkan namun tugas. Banyak ancaman yang ada di Papua karena itu prajurit harus mengutamakan faktor keamanan.
”Dari ancaman geografi seperti lebatnya hutan, banyaknya rawa, radio komunikasi tidak tembus, berbukit-bukit dan bergunung-gunung,” katanya.
Ada pula ancaman kelompok bersenjata Gerakan Papua Merdeka (GPM). Karena itu KSAD meminta prajurit untuk selalu waspada di tempat tugas.
”Anjangsana harus waspada. Karena ancaman dan kerawanan ada di mana-mana. Prajurit tidak boleh lengah. Jaga kerahasiaan setiap tindakan terkait tugas,” katanya.
KSAD juga minta prajurit untuk melakukan semua tugas dengan teliti. Sehingga semua tugas bisa diselesaikan dengan baik. Selain itu juga ketepatan dalam mencari sasaran.
(Arief Noegroho/CN19/SMNetwork)
Sumber: http://berita.suaramerdeka.com
PURBALINGGA, – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono meminta prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 406/Candra Kusuma untuk menjadi bagian dari solusi.
”Di mana pun tentara ditugaskan, di daerah operasi, TMMD, pertanian, harus menjadi bagian dari solusi,” kata KSAD saat memberi motivasi kepada prajurit di Yonif 406/CK.
KSAD datang ke Yonif 406 untuk melihat kesiapan 450 prajurit yang akan diberangkatkan ke Papua untuk pengamanan perbatasan wilayah RI-Papua Nugini awal September ini.
KSAD mengingatkan para prajurit bahwa berangkat ke Papua itu bukan berwisata melainkan namun tugas. Banyak ancaman yang ada di Papua karena itu prajurit harus mengutamakan faktor keamanan.
”Dari ancaman geografi seperti lebatnya hutan, banyaknya rawa, radio komunikasi tidak tembus, berbukit-bukit dan bergunung-gunung,” katanya.
Ada pula ancaman kelompok bersenjata Gerakan Papua Merdeka (GPM). Karena itu KSAD meminta prajurit untuk selalu waspada di tempat tugas.
”Anjangsana harus waspada. Karena ancaman dan kerawanan ada di mana-mana. Prajurit tidak boleh lengah. Jaga kerahasiaan setiap tindakan terkait tugas,” katanya.
KSAD juga minta prajurit untuk melakukan semua tugas dengan teliti. Sehingga semua tugas bisa diselesaikan dengan baik. Selain itu juga ketepatan dalam mencari sasaran.
(Arief Noegroho/CN19/SMNetwork)
Sumber: http://berita.suaramerdeka.com
Post a Comment