Header Ads

51% Saham Freeport: Kolonial Kapitalis

51% Saham Freeport: Kolonial Kapitalis

Geliat perebutan itu jadi tontonan yang menjijikan bagi rakyat West Papua. Dipertunjukkan oleh dua penguasa kolonial dan kapitalis-imperialis (Indonesia dan AS), yang telah lama menjadikan West Papua sebagai ladang pembantaian dan eksploitasi SDA. Propaganda Kesejahteraan Papua dipakai sebagai tameng pencitraannya.

10% dari 51% saham PT. Freeport Indonesia bagi rakyat Papua itu milik seutuhnya pengusaha-politisi-militer kolonial yang menguasai alat-alat produksi dan distribusi. Kapitalisasi negara resim Jokowi tidak akan memberi kesejahteraan pada rakyat West Papua. Sebaliknya, West Papua akan terus menjadi korban kejahatan eksploitasi.
Adakah yang terjajah itu disejahterakan oleh penjajah? kalau pun terjadi, itu hanya sebagai upaya membangun relasi ketergantungan pada produksi dan distribusi penguasa kolonial, sebagai upaya membunuh konsolidasi perlawanan masyarakat terjajah melawan penjajah.

Saya kira, Indonesia tidak akan bisa membeli kehendak politik bangsa Papua untuk merdeka, berdaulat, dan mengatur sumber daya alamnya sendiri. Saya yakin, rakyat West Papua akan terus berkonsolidasi untuk berjuang merebut kembali teritori West Papua dari tangan penguasa kolonial dan kapitalis.

Sumber: Catatan Victor Yeimo

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.