Header Ads

WEST PAPUA: Hidup ini Harus Jujur di Hati, Pikiran, Mulut dan Tindakan

WEST PAPUA:

HIDUP INI HARUS JUJUR DI HATI, JUJUR DI PIKIRAN, JUJUR DI MULUT DAN JUJUR DALAM TINDAKAN

Oleh Gembala Dr. Socratez S.Yoman (Ndumma)

1. Pendahuluan

Para pembaca setia artikel saya yang mulia, mengapa penulis memilih topik ini? Ini menjadi beban dan pergumulan dalam hidup saya sebagai seorang Gembala umat.

Tadi pagi saya mendapat isi pesan seperti ini:

" Syalom..Kk Gembala, diplomasi saat ini seperti itu, tapi pada saatnya nanti pasti dapat usir pulang ke negerinya."

Saya sangat respek adik yang membalas isi artikel saya. Jawaban saya seperti ini:

"Jangan ada di hati dan pikiran seperti itu. Waa."

Jawabannya:

" Yooo Kk Gembala...Amin..."

Kutipan komunikasi tadi sebagai respon setelah saya membagi artikel saya kepada grup WA & juga perorangan.

Artikel saya sebagai berikut:

"Ketika waktunya untuk rakyat dan bangsa West Papua berdiri sebagai bangsa Merdeka dan berdaulat, hal hakiki dan fundamental yg perlu dipegang dan diingat rakyat Indonesia (pendatang) di West Papua ialah TETAP TENANG dan TIDAK PANIK dan tidak perlu berpikir kembali ke kampung halaman dengan gelombang besar-besaran. Anda semua akan dijamin aman dan damai dengan KASIH dan persaudaraan dengan spirit kemanusiaan dan kesetaraan. Anda berhak untuk hidup, tinggal dan membangun bersama-bersama dengan bangsa West Papua. Anda tidak akan dihapus kewarganegaraan Indonesia. Pada saat itu, di West Papua tidak butuh moncong senjata dan bedil untuk melukai dan mencederai hati dan tubuh sesama manusia."

"Para pembaca akan menilai, tulisan ini seperti mimpi kosong di siang hari. Tetapi sebaliknya, orang beriman akan mengatakan, tulisan YA dan AMIN."

"Ingatkan lagi saudara-saudara pendatang bahwa kita tetap menjaga dan memelihara ketenangan dan kenyamanan dan kehidupan Anda di atas tanah leluhur kami bangsa West Papua. Kami ijinkan Anda hidup bersama kami dengan damai."

2. Bangsa West Papua Berjuang Bukan Untuk Melawan orang pendatang (Melayu Indonesia).

Yang diperjuangkan rakyat dan bangsa West Papua ialah hak politik dan hak hidup dan masa depan yang lebih baik dan damai di atas tanah keluhur. Karena saat ini sedang diduduki dan dijajah penguasa Indonesia. Kita lawan kekerasan, kejahatan, ketidakadilan, upaya-upaya pemusnahan etnis yang dilakukan Negara dan pelanggaran berat HAM.

Kita juga sedang melawan konspirasi global. West Papua adalah daerah koloni dari kelompok yg sdh berdiri sejak tahun 1700'an di Eropa. Amerika, PBB, Indonesia dan lain-lain adalah alat kolonial untuk kepentingan menjaga dan exploitasi kelompok ini. Kelompok ini sudah menjajah, menawan dan mengkontrol cara berpikir rakyat dan bangsa West Papua selama 57 tahun sejak 1961. Kita sudah dibuat bangsa yang tidak berdaya. Sehingga Orang Asli West Papua tidak mampu membebaskan diri dari penjajahan ini. Karena bangsa West Papua sudah dikurung dalam penjara ketakutan dan juga cara berpikir kolonial Indonesia.

Jadi, dalam memperjuangkan masa depan bangsa West Papua sebagai bangsa berdaulat dan yang lebih bermartabat ialah dengan membebaskan diri dari rasa ketakutan dan rasa marah. Kita dalam proses perjalanan memperjuangkan nasib rakyat dan bangsa West Papua harus jujur di hati, jujur di pikiran, jujur di mulut, jujur dalam tindakan. Atau juga dengan damai di hati, damai di pikiran, damai di mulut dan damai dalam perbuatan. Artinya kita harus berdiri dengan integritas. Karena rakyat West Papua adalah bangsa yang bermartabat.

Akhir dari artikel pendek ini, saya ingatkan kepada rakyat dan bangsa West Papua, JANGAN pernah ada di hati dan pikiran bahwa pada saat West Papua berdiri sendiri (Merdeka), orang-orang Melayu Indonesia diminta pulang. Ini bukan misi dan tujuan perjuangan bangsa West Papua. Perjuangan rakyat West Papua ialah Indonesia harus akhiri pendudukan & penjajahan ILEGAL di West Papua.

Waa...

Ita Wakhu Purom, 19 Juni 2018; 20:13

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.