Header Ads

Pendulang Ilegal Pakai Merkuri, Masalah Emas Masih Berjalan Terus di Daerah Korowai,

Masalah emas masih berjalan terus di daerah Korowai:

(1) Dirk Jan melaporkan bahwa kemarin:
“Dari jam 1 tadi sampai jam 3:30 ini saya masih menunggu pesawat trigana di Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul untuk ke Jayapura. Saya lihat pemandangan di bandara. Ada Helikopter yg akan membawa penumpang, kurang lebih 7 orang dan barang2nya. Semua bukan OAP. Saya coba tanya2 kiri kanan... ternyata itu orang2 yg mau pergi dulang emas. Entah di mana tidak ada info. Satu orang katanya bayar 20 juta. Sewaktu mereka menyiapkan barang untuk naik Helikopter, ada aparat dengan pakaian seragam seperti menjaga mereka berproses di bandara.”

(2) Lagi, minggu yang lalu di Danowage ada berita bahwa banyak orang non-Papua masuk tempat emas dan jual barang dengan sangat mahal dan kurang adil, contohnya satu sak beras dijual sampai harganya 4 juta. Dan lagi, menurut saksi, ada tentara TNI terlibat dalam pendulangan emas liar.

(3) Yang ketiga, menurut laporan dari salah satu guru disini, “Minggu lalu salah satu orang Korowai yang juga salah satu tuan dusun Waip (utara bandara Korowai) mengatakan kalau sekarang tukang emas datang terus. Bahkan mereka pakai helicopter. Soal pemakaian merkuri mereka bilang kepada masyarakat Korowai terutama masyarakat di sungai Deiram bagian bawah jangan menangkap ikan lagi.

Nah, hal ini sangat jelas, sudah terbukti mereka menggunakan kimia merkuri atau zat bebahaya lainnya, karena yang mangatakan hal ini adalah para penambang sendirilah!

Kapan akan terjadi tindakan dari pemerintah? Apakah mereka peduli atau tidak? Semesta alam disini akan rusak. Dan orang Korowai akan tambah miskin lagi walaupun orang dari luar masuk terus mencuri kekayaan mereka. Kayu gaharu sudah habis…nanti ikan dan air bersih pun akan habis.

Sumber: Trevor Christian Jonson (Misionaris di Korowai)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.